Minggu, 17 April 2011

MONSOON

Muson (juga disebut angin musim) adalah angin periodik, terutama di Samudra Hindia dan sebelah selatan Asia. Kata ini juga digunakan untuk menyebut musim di saat angin ini bertiup dari arah barat daya di India dan wilayah-wilayah sekitarnya yang diperlihatkan melalui curah hujan yang besar, dan hujan yang dikaitkan dengan angin jenis ini.
Kata “muson” tampaknya berasal dari sebuah kata dalam bahasa Arab “موسم” (mosem), yang berarti musim. Kata ini paling sering digunakan untuk merujuk kepada perubahan musiman arah angin di sepanjang pesisir Samudra Hindia, khususnya di Laut Arab, yang bertiup dari barat daya untuk setengah tahun dan dari timur laut untuk setengah tahun lainnya.
Pelaut Yunani dalam legenda, Hippalus secara tradisional dianggap sebagai orang pertama yang menggunakan muson untuk mempercepat pelayaran sepanjang Samudra Hindia; nama kuno untuk angin muson di daerah ini juga dipanggil Hippalus. Meskipun begitu, kemungkinan besar Hippalus hanyalah orang Yunani pertama yang memanfaatkan angin muson karena para pelaut Yaman telah melakukan perdagangan dengan India lama sebelum masanya
Proses-proses
Muson terjadi karena daratan menghangat dan menyejuk lebih cepat daripada air. Hal ini menyebabkan suhu di darat lebih panas daripada di laut pada musim panas. Udara panas di darat biasanya berkembang naik, menciptakan daerah bertekanan rendah. Ini menciptakan sebuah angin yang sangat konstan yang bertiup ke arah daratan. Curah hujan yang terkait disebabkan udara laut yang lembap yang dialihkan ke arah pegunungan, yang kemudian menyebabkan pendinginan, dan lalu pengembunan.
Pada musim dingin, udara di darat menjadi lebih sejuk dengan cepat, tetapi udara panas di laut bertahan lebih lama. Udara panas di atas laut berkembang naik, menciptakan daerah bertekanan rendah dan angin sepoi-sepoi dari darat ke laut. Karena perbedaan suhu antara laut dan daratan lebih kecil dibandingkan saat musim panas, angin muson musim dingin tidak begitu konstan.
Muson mirip dengan angin laut, namun ukurannya lebih besar, lebih kuat dan lebih konstan.
Muson Musim Dingin Timur Laut(Angin Muson Barat) (Asia)
Angin Muson Barat adalah angin yang bertiup pada periode Bulan Oktober – April (Indonesia). Angin ini bertiup saat matahari berada di belahan bumi selatan, yang menyebabkan benua Australia musim panas, sehingga bertekanan minimum dan Benua asia lebih dingin, sehingga tekananya maksimum. Menurut hukum Buys Ballot, angin akan bertiup dari daerah bertekanan maksimum ke daerah bertekenan minimum, sehingga angin bertiup dari benua Asia menuju benua Australia, dan karena menuju Selatan Khatulistiw/Equator, maka angin akan dibelokkan ke arah kiri. Pada periode ini, Indonesia akan mengalami musim hujan akibat adanya massa uap air yang dibawa oleh angin ini, saat melalui lautan luas di bagian utara (Samudar Pasifik dan Laut Cina Selatan
Muson Musim Panas Barat Daya(Angin Muson Timur)
Angin Muson Timur adalah angin yang bertiup pada periode Bulan April – Oktober (Indonesia). Angin ini bertiup saat matahari berada di belahan bumi utara, sehingga menyebabkan benua Australia musim dingin, sehingga bertekanan maksimum dan Benua asia lebih panas, sehingga tekananya minimum. Menurut hukum Buys Ballot, angin akan bertiup dari daerah bertekanan maksimum ke daerah bertekenan minimum, sehingga angin bertiup dari benua Australia menuju benua Asia, dan karena menuju Utara Khatulistiw/Equator, maka angin akan dibelokkan ke arah kanan. Pada periode ini, Indonesia akan mengalami musim kemarau akibat angin tersebut melalui gurun pasir di bagian utara Australia yang kering dan hanya melalui lautan sempit.

Monsun Asia Timur adalah aliran musiman yang membawa udara lembab dari Samudra Hindia dan Samudra Pasifik ke Asia Timur. Ini mempengaruhi sekitar sepertiga dari penduduk dunia, dan negara-negara Cina, Jepang, Korea Utara, Korea Selatan, Taiwan, dll Hal ini didorong oleh perbedaan suhu antara benua Asia dan Samudra Pasifik. Monsun Asia Timur dibagi menjadi musim hujan musim panas yang hangat dan kering dan musim hujan musim dingin dan basah. Musim ini musim dingin dan kering bertanggung jawab atas deposisi debu Aeolian dan pedogenesis yang menghasilkan penciptaan Dataran Tinggi Loess.
Dalam kebanyakan tahun, pergeseran aliran musiman dalam pola yang sangat dapat diprediksi, angin barat daya yang pada akhir Juni ke air semenanjung Korea dan Jepang. Hal ini menyebabkan lonjakan curah hujan yang handal pada bulan Juli dan Agustus. Namun, pola ini kadang-kadang gagal, menyebabkan kekeringan dan kegagalan panen. Di musim dingin, angin adalah timur laut dan band curah hujan musiman kembali ke selatan, penyiraman China selatan dan Taiwan. Monsun Asia Timur dikenal sebagai jangma (장마) di Korea. Di Jepang batas monsun disebut sebagai u-bai seperti uang muka utara selama musim semi, sementara ini disebut sebagai shurin ketika retret batas kembali ke selatan selama bulan-bulan musim gugur. [1] Lebih dari Jepang dan Korea, musim hujan batas biasanya mengambil bentuk sebuah front kuasi-stasioner memisahkan massa udara dingin yang terkait dengan Okhotsk Tinggi ke utara dari massa, udara panas lembab yang terkait dengan punggungan subtropis di selatan. Setelah melewati batas muson utara lokasi tertentu, tidak jarang untuk suhu siang hari melebihi 32 derajat Celcius (90 derajat Fahrenheit) dengan dewpoints dari 24 derajat Celcius (75 derajat Fahrenheit) atau lebih tinggi


* Sumber : http://infokapal.wordpress.com/2009/09/12/monsoon/ * 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar