Minggu, 17 April 2011

ANGIN-ANGIN PEMBAWA BENCANA




Terdapat 2 jenis angin yang sering menimbulkan korban dan kerugian yang  banyak bagi manusia. Angin-angin pembawa bencana ini adalah Angin Topan dan AnginTornado. Apakah Angin Topan dan Angin Tornado itu? Apa perbedaan keduanya? Bagaimana terjadinya kedua angin berbahaya ini? Berikut penjelasannya.
ANGIN TOPAN
Angin Topan adalah badai besar yang sangat kuat dengan pusaran angin yang dahsyat dan berkecepatan 120 km/jam atau lebih. Ahli Meteorologi menyebutnya Angin Topan Tropis, karena terbentuk di atas samudera yang hangat.
Angin Topan terbentuk ketika uap air terangkat dari lautan dan membentuk dinding awan yang tebal. Udara dan uap air yang hangat berputar ke atas dan membentuk spiral. Semakin hangat, udara lembab terdesak masuk ke bawah udara yang naik dan udara yang berputar mulai membentuk topan. Angin kencang yang berputar di sekitar daerah yang tenang, bersih dari awan, dan bertekanan rendah, disebut mata angin topan.
Dalam perjalanannya Angin Topan membawa hujan deras dan gelombang tinggi. Gelombang tinggi terjadi apabila Angin Topan ini terbentuk di atas lautan dan mengaduk laut di bawahnya sehingga menimbulkan gelombang besar, dan ketika ia akan bergerak ke arah daratan, ia mendorong gelombang air yang  besar didepannya sehingga terjadinya gelombang tinggi. Dan ketika mencapai daratan, Angin Topan menyebabkan kerusakan dan kerugian yang besar. Gelombang tinggi dan hujan yang deras  sering mengakibatkan banjir di daerah pantai. Bahkan banjir ini lebih merusak dibandingkan Angin Topannya sendiri. Hingga saat ini, belum ada ilmuwan yang bisa menemukan cara untuk menghentikan Angin Topan.
Zona Angin Topan di dunia ada di antara garis balik utara dan selatan. Garis balik utara terletak di sebelah utara khatulistiwa dan garis balik selatan terletak di sebelah selatan khatulistiwa, atau merentang di sebagian Samudera Atlantik, Pasifik dan India.  Wilayah ini adalah bagian terpanas di bumi, oleh karenanya perairan di sana sangat hangat. Samudera dengan temperatur di atas 270C menghasilkan uap lembab yang bisa membentuk Angin Topan. Angin Topan biasanya bergerak ke arah barat karena didorong oleh Angin Pasat. Kemudian, Angin Topan berbalik dari Khatulistiwa dan menambah kecepatan karena pengaruh rotasi bumi. Di belahan bumi utara, Angin Topan selalu berputar berlawanan dengan arah jarum jam. Banyak Angin Topan berbelok ke timur ketika sampai di daerah yang lebih dingin.
Badai tropis dashyat ini apabila terjadi di sebelah barat Samudera Pasifik disebut Angin Taifun (Typhoon), dan apabila terjadi di Samudera India disebut Angin Siklon (Cyclone).
ANGIN TORNADO
Tornado adalah badai yang dashsyat, lebih kecil dari daripada Angin Topan, tapi dengan pusaran angin yang lebih kencang. Pusaran Tornado yang khas tergantung di awan hitam berpetir dan menyentuh tanah seperti corong yang berputar.
Tornado terbentuk oleh gelombang udara. Udara lembab yang hangat bertemu udara kering yang dingin hingga terbentuklah awan petir. Setelah awan petir terbentuk, udara yang hangat naik dan ketika udara hangat mendesak udara kosong semakin banyak, udara mulai berputar. Udara yang berputar membentuk Tornado. Beberapa Tornado hanya berlangsung beberapa detik, sedangkan yang lainnya bisa lebih dari 1 jam. Kebanyakan Tornado bergerak di tanah dengan kecepatan 35-65 km/jam.  Tornado di belahan bumi utara arah putaran udaranya berlawanan dengan arah jarum jam. Tornado dengan awan ditekan oleh angina yang lebih tinggi di atmosfer. Kadang-kadang beberapa Tornado kecil bisa terbentuk dari satu awan petir. Debu dan tanah terisap ke dalam corongnya yang berputar dengan tekanan rendah mengelilingi daerah yang tenang. Kerusakan yang timbul sepanjang lintasan Tornado bisa selebar lebih dari satu kilometer dengan panjang 100 km. Lebar corong Tornado kecil mungkin hanya 3 meter, sedangkan Tornado yang besar bisa ratusan kalinya.
Kalau Tornado terbentuk di atas lautan, air dan buih akan terisap ke dalam awan. Tornado ini disebut Angin ‘Puting Beliung’ (Waterspout). Sekalipun tidak sekuat Tornado di daratan, angin ini sangat mengganggu pelayaran.Tekanan rendah di dalam corong menyebabkan terbentuknya kubah di permukaan laut. Angin Puting Beliung mempunyai diameter 6 sampai 60 meter, dan kadang-kadang berpasangan.
Kadang-kadang ketika Tornado terbentuk di atas wilayah yang kering dan panas, ia mengangkat banyak debu dan pasir yang berterbangan, dan disebut ‘setan debu’. Tornado yang berdebu ini seolah mengumpulkan tenaga dari panas di tanah dan bisa mencapai ketinggian 300 meter.
Tornado terjadi di seluruh dunia, dan paling sering di Amerika Utara, Eropa, Asia Timur, dan Australia. Juga ‘setan debu’ sering terjadi di wilayah gurun AS, Australia, India dan Afrika, termasuk di Gurun Sahara.

* Sumber : http://rosnitaariani.wordpress.com/2009/11/18/angin-angin-pembawa-bencana/ * 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar